01. 2. Yunani kuno
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan
mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppo crates
(Tahun 466 Sebelum
Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan
Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi)
membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat
dalam De Materia Medica.[3]
Orang-orang Yunani kuno juga telah
melakukan pengobatan herbal.[2]
Mereka
menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender
pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan
lain.[2]
01. 3. Cina
Tanaman obat di Cina
berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul
penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.[4]
Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan
jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk
mengusir kekuatan jahat itu.[4]
Bahkan,
bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di
mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan
data medis yang ditulis pada gulungan sutra.[4] Gulungan sutra
berisi daftar 247 tumbuh- tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan
dalam menyembuhkan penyakit.[4]
01. 4. Inggris
Di Inggris, penggunaan
tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara
di seluruh negeri.[2]
Setiap biara memiliki tamanan obat masing- masing yang
digunakan untuk merawat para pendeta
maupun para penduduk
setempat.[2]
Pada beberapa daerah,
khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik mengguna kan obat- obatan dalam perayaan
agama dan ritual
mereka.[2] Pengetahuan tanaman obat
semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai
Tanaman- Tanaman Obat dapat
dilakukan.[2] Sekitar tahun 1630, John
Parkinson dari London menulis mengenai
tanaman obat dari berbagai
tanaman.[2]Nicholas Culpepper (
1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The
Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan
pada tahun
1649.[2]
Pada tahun 1812, Henry
Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman
obat dan berdagang lintah.[2] Sejak saat
itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang
tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah,
Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk
menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical
Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih
diterbitkan.[2]Tahun 1864, National Association of
Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir
pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta
mempertahan kan standar- standar praktek
pengobatan.[2]